Pengandangan Metromini untuk Memberikan Rasa Aman
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, pengandangan metromini bobrok sudah menjadi keputusannya. Kebijakan ini diambil untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Yang saya tangkapin yang jelek. Kalau yang bagus tetap boleh jalan
Terlebih, keberadaan metromini kerap membahayakan penumpang maupun pengendara lainnya. Bahkan, sejumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan metromini juga kerap menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
Dikatakan Basuki, pihaknya telah memberikan kesempatan kepada pemilik metromini untuk memperbaiki armada busnya. Namun, mereka tetap membandel. Alhasil, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta pun kini lebih mengintensifkan razia metromini yang tak laik jalan.
Metromini Mogok Operasi, 11 Bus Sekolah Disiagakan"Tapi dia kan nggak mau perbaiki. Malah dia ngancem. Kalau kamu (Dishubtrans) tangkepin semua bus, saya akan mogok. Ini namanya premanisme," ujar Basuki di Balai Kota, Senin (21/12).
Diakui Basuki, pihaknya tidak akan mengandangkan semua metromini. Pengadangan hanya dilakukan khusus angkutan yang tidak laik jalan. Sedangkan bagi armada yang kondisinya bagus dan laik jalan tetap diperbolehkan beroperasi.
"Yang saya tangkapin yang jelek. Kalau yang bagus tetap boleh jalan,” tegas Basuki, Senin (21/12).
Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan metromini marak terjadi di Ibukota. Bahkan, kecelakaan yang terjadi hingga menyebabkan adanya korban jiwa.
Seperti kecelakaan tertabraknya metromini oleh KRL Commuter Line akibat menerobos pintu perlintasan Angke, Tambora beberapa waktu lalu. Akibat kejadian ini, sebanyak 18 orang meregang nyawa.
Lalu, kecelakaan lainnya yakni metromini menabrak seorang ibu dan anaknya di Jl Meruya Ilir, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (16/12) lalu.